A. KONSEP
DASAR PEMBAHARUAN KURIKULUM
Pembaharuan kurikulum mengikuti pola 10 tahunan. Tentunya
ada hal baru yang dimasukkan dalam setiap kurikulum, mengikuti perubahan sosial
dan ekonomi masyarakat.
Konsep Pembaharuan kurikulum pada umumnya adalah
mengotak-atik mata pelajaran dalam kurikulum,mengubah dan memperbaiki tujuan
dan menambahkan atau mengurangi muatan belajar. Tindakan seperti ini bukannya
salah, tetapi bagian terpenting dari sebuah pendidikan adalah bukan pada isinya
yang banyak, tetapi pendekatan cara mendidik.
Rencana Pendidikan di Sekolah Isinya bukan saja mengenai
kegiatan intra kurikuler tetapi juga ekstra kurikuler. Yang dimaksud dengan
kegiatan ekstra kurikuler bukan saja berupa klub tetapi seharusnya dikembangkan
berdasarkan rundingan guru, kepala sekolah, orang tua dengan mempertimbangkan
kemampuan anak dan kondisi lingkungan/daerah di mana dia berada.
Dengan kata lain, bukan memaksa guru atau menyengsarakan
guru karena ketidakjelasannya dalam mengembangkan materi yang dia ajarkan. Akan
tetapi harus mengajak komponen sekolah untuk membicarakan bagaimana pendidikan
disekolah seharusnya dikembangkan,dan juga menuntut berdasarkan standar minimal
yang ditetapkan pemerintah.
Jika ada seorang guru berhasil mengembangkan materi
pelajarannya, mengembangkan metode baru dan selesai dengan cepat menyusun silabus
pengajaran, itu bukanlah sebuah kemajuan bagi pendidikan di sekolah. Tetapi
yang terpenting adalah menjadikan keberhasilan itu menjadi bukan milik pribadi,
tetapi dimiliki oleh semua guru dan aparat sekolah.
Dengan landasan berfikir seperti ini, maka pendidikan tidak
lagi sekedar merupakan jiplakan apa yang tertera dalam kurikulum, tetapi
pendidikan di sekolah merupakan pengembangan standar minimal yang menjadi
sebuah kegiatan/program.
Dari pengertian di atas dapat dikatakan, bahwa pembaharuan (inovasi)
kurikulum adalah suatu gagasan atau praktek kurikulum baru dengan mengadopsi
bagian-bagian yang potensial dari kurikulum tersebut dengan tujuan memecahkan
masalah atau mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain, pembaharuan itu
diajukan berkenaan dengan ide dan teknis pada skala yang terbatas. Pembaharuan
selalu berkaitan dengan masalah kreasi dan atau penciptaan sesuatu yang baru
dan menuju ke arah yang lebih baik.
B. LATAR BELAKANG PEMBAHARUAN KURIKULUM
Kurikulum merupakan alat yang sangat
penting bagi keberhasilan suatu pendidikan. Tanpa kurikulum yang sesuai dan
tepat akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan.
Dalam sejarah pendidikan di Indonesia sudah beberapa kali diadakan perubahan
dan perbaikan kurikulum yang tujuannya sudah tentu untuk menyesuaikannya dengan
perkembangan dan kemajuan zaman, guna mencapai hasil yang maksimal.
Perubahan
kurikulum didasari pada kesadaran bahwa perkembangan dan perubahan yang terjadi
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak
terlepas dari pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta seni dan budaya . Perubahan secara terus menerus ini menuntut
perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional, termasuk penyempurnaan kurikulum
untuk mewujudkan masyarakat yang mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan
perubahan.
Perubahan
kurikulum yang terjadi di indonesia dewasa ini salah satu diantaranya adalah
karena ilmu pengetahuan itu sendiri selalu tidak tetap. Selain itu, perubahan
tersebut juga dinilainya dipengaruhi oleh kebutuhan manusia yang selalu berubah
juga pengaruh dari luar, dimana secara menyeluruh kurikulum itu tidak berdiri
sendiri, tetapi dipengaruhi oleh ekonomi, politik, dan kebudayaan. Sehingga
dengan adanya perubahan kurikulum itu, pada gilirannya berdampak pada kemajuan
bangsa dan negara. Kurikulum pendidikan harus berubah tapi diiringi juga dengan
perubahan dari seluruh masyarakat pendidikan di Indonesia yang harus mengikuti
perubahan tersebut, karena kurikulum itu bersifat dinamis bukan stasis, kalau
kurikulum bersifat statis maka itulah yang merupakan kurikulum yang tidak baik.
C. PROSES
PEMBAHARUAN KURIKULUM
a. Kurikulum 1975
Pendidikan di Indonesia sudah
dimulai sejak proklamasi kemerdekaan atau tepatnya tanggal 17 agusyus 1945.
sejak saat itu telah terjadi beberapa kali pembaharuan kurikulum mulai dari tingkat
sekolah dasar hingga menengah. Pembaharuan kurikulm tersebut dilakukan untuk membuat
pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik, menurut Jasin (1987), sudah
dilakukan lima kali pembaharuan kurikulum.
Pembaharuan tersebut adalah:
1. Pembaharuan pertamakali dilakukan
pada tahun 1947. Pembaharuan tersebut dilakukan untuk mengganti seluruh sistem
pendidikan kolonial Belanda yang sebelumnya telah dicanangkan di Indonesia.
Pembaharuan ini sangat didukung dengan masih adanya semangat revolusi
nasional dan semangat proklamasi kemerdekaan yang masih menyala-nyala.
Pembaharuan yang pertama atau disebut dengan rencana pelajaran 1947 ini
menekankan pada pembentukan karakter manusia.
2. Pembaharuan yang kedua terjadi
dengan keluarnya rencana pendidikan 1964. Pembaharuan kurikulum ini didasarkan
pada usaha untuk mengejar ketertinggalan pendidikan di Indonesia di bidang ilmu
alam (science) dan matematika.
3. Pembaharuan yang ketiga terjadi
karena dikeluarkannya kurikulum 1968. Pembaharuan ini terjadi bersamaan dengan
beralihnya sistem pemerintahan dari orde lama ke orde baru. Keadaan tersebut
menuntut adanya pembaharuan dalam segala aspek kehidupan yang salah satunya
adalah pendidikan.
4. Pembaharuan yang keempat terjadi
seiring dengan diterbitkannya kurikulum 1975/1976/1977. Kurikulum ini ditandai
dengan adanya usaha yang sistematis dalam penyusunan kurikulum tersebut.
Bahan-bahan yang bersifat empiris dijadikan dasar dalam penyusunan kurikulum
ini.
b.
Kurikulum 1984
Kurikulum ini manggantikan kurikulum
1975 yang didasarkan pada surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan
nomor 0461/U/1983 tentang perbaikan kurikulum pendidikan dasar dan menengah.
Kurikulum ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan kerja industri pada masa itu.
c.
Kurikulum 1994
Kurikulum 1994 berisi tentang
kewenangan pengembangan yang seluruhnya berada ditangan pusat dan daerah
sehingga sekolah tidak begitu terlibat, kemudian tidak terjadi penataan materi,
jam pelajaran serta struktur program siswa hanya dianggap sebagai siswa yang
harus menerima semua materi dan tanpa mempraktekannya. Pembelajaran hanya
dilakukan di dalam kelas dan ketrampilan hanya dikembangkan melalui latihan
soal.
Dari uraian di atas terlihat bahwa
kurikulum ini tidak atau kurang mengena pada siswa untuk pendidikan IPA,
mengingat bahwa pendidikan IPA tidak sekedar mengajarkan konsep namun membutuhkan
proses ketrampilan. Sebagai contoh meneliti, mengalami dan membuat rancangan
prosedur sehingga kurikulum ini dirasa kurang baik dan akhirnya terjadi
perubahan kurikulum yang disebut KBK.
d.
Kurikulum 2004 (KBK)
KBK tidak ditetapkan dalam UU atau
Peraturan Pemerintah. Alasan dirubahnya kurikulum 1994 menjadi KBK karena mutu
pendidikan di Indonesia yang kurang baik dan banyak siswa yang tidak menerapkan
ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan, selain itu mereka dituntut untuk
menghapal materi tanpa memahaminya sehingga apa yang telah di ujikan maka
materi itu akan dengan mudah lupa.
Oleh karena itu dengan dirubahnya
kurikulum 1994 menjadi KBK diharapkan dapat menekankan kurikulum pada
kompetensi yang harus dimiliki dan dikuasai siswa dalam menyelesaikan
pembelajaran. Menurut Paul (2007:43) kompetensi merupakan “kemampuan yang
dapat berupa keterampilan, nilai hidup siswa yang mempengaruhi cara mereka
berpikir dan bertindak”.
e.
Kurikulum 2006 (KTSP)
(kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) merupakan kurikulum yang di sempurnakan dari kurikulum 2004 (KBK).
Kurikulum ini disusun oleh masing-masing satuan pendidikan atau sekolah.
Prinsipnya hampir sama dengan KBK. KTSP diberlakukan mulai tahun 2006/2007.
Dalam kurikulum ini pemerintah hanya sebagai pengembang kompetensi sebagai
standar isi dan kelulusan. Selanjutnya sekolah bebas menyusun kurikulum sesuai
dengan keadaan sekolah dan siswa didik.
D. Masalah-masalah
dalam Pembaharuan
Menurut Zahara Ideris (1982) yang
dikutip oleh Subandijah (1993 : 77 ) mengemukakan masalah-masalah yang menuntut
adanya pembaharuan kurikulum di Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Perkembangan ilmu pengetahuan yang
menghasilkan teknologi yang mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi,
politik, pendidikan dan kebudayaan.
b. Laju penduduk yang cukup pesat, yang
menyebabkan daya tampung ruang dan fasilitas pendidikan sangat tidak seimbang.
c. Mutu pendidikan yang dirasakan
semakin menurun, yang belum mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
d. Kurang adanya relevansi antara
program pendidikan dengan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun
e. Belum berkembangnya alat organisasi
yang efektif serta belum tumbuhnya suasana yang subur dalam masyarakat untuk
mengadakan perubahan-perubahan yang dituntut oleh keadaan sekarang dan yang
akan datang.
Masalah-masalah
yang ditimbulkan dari pembaharuan:
a. Memerlukan biaya dan fasilitas yang
harus memadai
b. Memerlukan perubahan struktur
organisasi
c. Rumitnya peraturan administratifnya
Online Casino Website Review | Casino Bonuses | Choices
BalasHapusChoices.org 메리트 카지노 쿠폰 - The online gambling industry offers its users free spins and instant 카지노사이트 play หารายได้เสริม There are several free casinos out there.